What we know about alone and loneliness

Someone
1 min readJan 26, 2021

Tulisan singkat untukku, untukmu, dan mereka.

Makhluk mana yang tidak pernah merasakan dua hal ini. Justru mungkin kita yang tidak paham apa yang sesungguhnya kita rasakan. Saya anggap semua mengerti mengenai kesendirian tidak menciptakan kesepian itu sendiri. Dan sebaliknya.

Ketika kamu memiliki keluarga terdekat, teman, atau pasangan di sekitarmu, tanyakan ini pada dirimu sendiri, apakah pernah masih merasa hampa? sepi.

Jikalau, ketika kamu yang tidak memiliki orang orang terdekatmu baik di alam ini atau disisimu, tapi kamu miliki dirimu sendiri, kamu sepi? tidak.

Memiliki seseorang ataupun tidak, tidaklah menentukan dimana titik dirimu berdiri antara dua kata ini. Dua kata yang sungguh berbeda artinya di dalam hidup.

Beberapa hari lalu, seorang teman reach out for me (cailah!). Menanyakan sebuah pendapat, tidak jauh dari isu kesendirian dan kesepian. Mengingatkan saya di dua fase hidup yang pernah saya rasakan.

Apa yang akan terjadi bila kamu merasakan hal ini? Ini sebuah pertanda. Kamu kehilangan dirimu sendiri.

Saya mendapatkan sebuah jawaban.

Dengan siklus hidup seperti itu kita lupa untuk mengunjungi satu-satunya orang yang paling penting untuk kita kunjungi: diri sendiri. Kita harus memulai untuk tidak membiarkan orang lain mengalihkan kita dari kesendirian.

- Adhimantara

Tidak, dia bukanlah seorang sastrawan — namun, sungguh menginspirasi. Kalimat yang saya kutip dari tulisan seseorang. Dimana tulisan ini selalu tepat rasanya dibaca dalam menemani kesendirian atau bahkan kesepian. Menguatkan fondasi sebuah pendirian dalam diri. Mengingatkan saya — mungkin juga kamu, bahwa kita tidak sendirian, sendirian.

--

--